Home » » Macam Macam Penyakit Menular Seksual Yang Perlu Kamu Ketahui

Macam Macam Penyakit Menular Seksual Yang Perlu Kamu Ketahui

Posted by Phone Trick on Friday, April 6, 2018


Penyakit menular seksual adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, dan jamur yang menyerbar melalui hubungan seks. Meski dapat dialami oleh pria dan wanita, penyakit ini lebih banyak menghinggapi wanita.

Tidak hanya disebabkan oleh seks bebas, penyakit menular seksual bahkan tetap dapat dialami oleh mereka yang sudah menikah. Jika diderita oleh wanita hamil, penyakit ini ikut membahayakan kesehatan janin.

Itulah mengapa menghindari seks bebas dan memastikan kesehatan pasanganmu sebelum menikah merupakan hal yang penting. Berikut ini adalah macam macam penyakit menular yang umumnya terjadi dan perlu kamu ketahui.

Klamidia

Klamidia merupakan jenis PMSyang dapat disembuhkan. Penyakit ini biasa menginfeksi leher rahim wanita atau saluran reproduksi pria.

Gejala klamidia paling umum adalah munculnya rasa sakit saat berhubungan intim dan keluarnya cairan dari penis atau vagina. Namun gejala tersebut dapat muncul setelah beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun setelah seseorang terinfeksi. Inilah yang membuat keberadaan klamidia sulit dideteksi.

Oleh sebab itu, kalau seseorang menduga dirinya terkena klamidia, ada baiknya ia segera melakukan tes. Sebab bila penanganannya sampai terlambat, maka penyakit ini dapat menimbulkan kerusakan tubuh yang tak dapat diperbaiki lagi. Untuk mencegah penularannya, gunakan kondom berbahan lateks sebelum berhubungan intim.

Gonore

Penyebab penyakit menular seksual satu ini adalah infeksi bakteri. Pada umumnya, gonore menginfeksi organ yang sama seperti klamidia, dan efeknya pun bisa jangka panjang juga. Namun gonore juga dapat menginfeksi tenggorokan. Oleh karena itu, jangan pikir kalau seks oral itu pasti aman.

Gejala gonore yang sering muncul antara lain sensasi terbakar saat buang air kecil, dan pada pria, penis bisa mengeluarkan cairan berwarna putih, kuning, atau hijau. Akan tetapi gonore juga sama seperti klamidia, dimana banyak orang tak mengalami gejala apapun.

Hingga saat ini, antibiotik untuk menyembuhkan gonore masih dalam tahap pencarian dan pengujian. Oleh sebab itu, gonore boleh dibilang termasuk salah satu jenis PMSyang sementara ini belum ada obatnya.

Sifilis

Sifilis merupakan PMSyang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penularan sifilis biasanya terjadi akibat adanya kontak langsung dengan luka yang dimiliki si penderita, entah itu di organ kemaluan, mulut, bahkan dubur.

Artinya, penyakit ini juga dapat menular melalui seks oral maupun hubungan intimyang melibatkan vagina ataupun dubur. Faktanya, beberapa ahli berpikir bahwa seks orallah yang paling bertanggung jawab meningkatkan penularan sifilis, khususnya pada pria yang berhubungan intim dengan sesama jenis.

Dan karena luka sifilis dapat muncul di area yang tak terjangkau oleh kondom, maka peran alat kontrasepsi tersebut hanya bisa menurunkan risiko penularannya saja, bukan meniadakannya sama sekali.

Ketika seseorang baru terinfeksi penyakit ini, ia mungkin akan mendapati tumbuhnya luka kecil yang tak terasa sakit. Luka ini memang dapat sembuh dengan sendirinya, namun bukan berarti kalau sifilisnya juga hilang.

Hilangnya luka ini hanya membuat jenis PMSini semakin sulit dideteksi dan dirawat. Dan bila seseorang tak tahu dirinya menderita sifilis, maka ia berpotensi mengalami komplikasi yang lebih fatal karena tak menjalani perawatan sebagaimana mestinya.

Mycoplasma Genitalium (MG)

Tahun 2007 lalu, MG sempat booming, bahkan ketenarannya boleh dibilang sampai melampaui gonore. Sama seperti gonore dan klamidia, MG juga menyerang sistem reproduksi pria dan wanita.

Yang membuat jenis PMSini sukar dideteksi adalah karena kebanyakan penderitanya tidak menunjukkan gejala apapun. Banyak yang menduga kalau penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma genitalium ini bisa membuat penderitanya mandul.

Trikomoniasis

Trikomoniasis merupakan jenisPMS yang paling banyak diidap perempuan muda yang aktif secara seksual. Sayangnya, beberapa wanita menganggap penyakit ini sama dengan infeksi ragi atau bakteri pada vagina dikarenakan keduanya memiliki gejala yang serupa.

Gejala trikomoniasis di antaranya adalah keluarnya cairan berbusa dari vagina disertai aroma tak sedap yang kuat, rasa sakit saatberhubungan intim, iritasi, hingga gatal. Sedangkan pada pria, trikomoniasis tak selalu menunjukkan tanda-tanda. Oleh karenanya, jika seorang perempuan muda terinfeksi penyakit ini, pasangannya juga perlu diperiksa dan dirawat.

Kutu kemaluan

Namanya saja kutu kemaluan, itu berarti bahwa kutu ini lebih memilih tinggal di rambut kemaluan. Namun area tubuh lain seperti ketiak atau bahkan alis juga bisa jadi sarangnya. Penyebaran kutu yang tak sama dengan kutu rambut ini umumnya melalui kontak seksual, meski bisa juga lewat pakaian atau sprei.

Beberapa gejala kutu kemaluan adalah rasa gatal pada area kemaluan. Anda mungkin juga bisa melihat kutu yang merambat atau telurnya yang melekat di helaian rambut. Untuk mengobatinya tak harus dengan mencukur habis rambut di kemaluan, Anda bisa periksa ke dokter atau menggunakan obat penghilang kutu alami.

HPV (Human Papilloma Virus)


HPV lebih sering dikenal sebagai virus kanker serviks, namun sebenarnya hanya sedikit saja jenis HPV yang menyebabkan kanker ini. Meski HPV dianggap belum ada obatnya, namun gejala yang timbul dapat dirawat. Untuk pencegahannya, laki-laki dan perempuan muda dapat menggunakan vaksin anti-HPV.

HIV/ AIDS

Anda pasti pernah mendengar sedikit-banyak tentang HIV-AIDS yang berpotensi menular melalui cairan tubuh seperti air mani, cairan vagina, air susu, dan darah. Pada masa modern seperti sekarang, mereka yang terinfeksi HIV biasanya menjalani perawatan HAART (highly active anti-retroviral therapy) atau cART (combined anti-retroviral therapy) yang melibatkan kombinasi obat-obatan tertentu.

Walau hingga kini, penyakit ini masih belum bisa disembuhkan 100%, namun para ahli bisa meminimalisir infeksi HIV agar tak sampai berkembang menjadi AIDS. Oleh karenanya, HIV bukan lagi penyakit mematikan yang menjadi momok karena banyak penderitanya bisa hidup sehat dalam jangka waktu lama.

Hepatitis B (HBV)

Hepatitis sendiri memiliki beberapa jenis, dan tipe yang dapat menular melalui aktivitas seksual adalah hepatitis B. Namun tak menutup kemungkinan juga kalau hepatitis C juga bisa menular secara seksual.

Seiring berjalannya waktu, jenis penyakit menular seksual ini dapat menyebabkan kerusakan pada liver. Namun untungnya, sudah ada vaksin yang dapat mencegah Anda terinfeksi virus tersebut.

Herpes/HSV

Jenis penyakit menular seksualterakhir yang paling banyak dijumpai adalah herpes. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini biasanya muncul dalam 2 bentuk, HSV1 dan HSV2. Kalau HSV1 (herpes oral) diasosiasikan dengan munculnya luka lepuhan pada area mulut, maka HSV2 merupakan herpes genital. Walau dibedakan, namun bukan tidak mungkin untuk menularkan herpes dari mulut ke organ kelamin, dan sebaliknya.

Gejala herpes memang bisa dirawat dengan obat-obatan antivirus, namun sayangnya infeksi virusnya tak dapat dihilangkan. Oleh karena itu, penderitanya perlu memahami bahwa dirinya bisa menularkan virus tersebut, entah mereka memiliki luka/gejala lainnya ataukah tidak. Kondom memang dapat mengurangi risiko penularan herpes, namun tidak 100% karena herpes juga dapat menular melalui kontak kulit dengan kulit.


0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.
.comment-content a {display: none;}