Pada tahun 2018 ini Huawei telah meluncurkan pembaruan untuk smartphone tahun lalu yaitu Huawei Mate 10 dan Mate 10 Pro. Tidak ada kejutan dengan penamaan dua handset baru tersebut, Huawei Mate 20 dan Mate 20 Pro yang ditargetkan pada apa yang disebut Huawei 'new entrepreneurs' -- biasanya, penghuni startup di pusat teknologi seperti tempat untuk perusahaan London pada bulan lalu.
"Itulah khalayak yang benar-benar sesuai dengan keluarga Mate,"
kata Peter Gauden, manajer pemasaran produk global senior Huawei, di bagian marketing manager.
Pasar smartphone unggulan kompetitif seperti biasanya, dengan vendor biasanya mengejar lebih banyak perangkat AI dan performa kamera yang lebih baik, di antara hal-hal lainnya. Huawei tentu saja telah menahan diri sampai sekarang, melompati Apple untuk mengambil tempat kedua di peringkat ID2 Q2 2018 di seluruh dunia , misalnya. Pada kuartal kedua, Huawei mengirim 54,2 juta ponsel ke Apple 41,3 juta - tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun yang mengesankan sebesar 40,9 persen. Jadi, bagaimana handset Mate baru dapat membantu mempertahankan posisi tinggi perusahaan?
Mendasari Mate 20 dan Mate 20 Pro adalah chipset HiSilicon Kirin 980 terbaru dari Huawei , diumumkan pada akhir Agustus . SoC komersial pertama yang diproduksi menggunakan proses 7-nanometer TSMC, Kirin 980 memberikan kinerja 20 persen lebih baik dan efisiensi daya 40 persen lebih baik daripada SoC daripada 10nm Kirin 970 sebelumnya, kata Huawei.
Kirin 980 menggunakan empat Cortex-A76 core (dua 'super-besar' dan dua 'besar') dan empat 'kecil' Cortex-A55 core untuk menangani beban kerja, mulai dari intensif dan haus kekuasaan untuk berkelanjutan dan daya yang efisien, dalam cara yang fleksibel. GPU adalah Mali-G76, yang dapat secara cerdas mengidentifikasi beban kerja game dan menyesuaikan alokasi sumber daya dengan tepat. Ada juga dua Neural Processing Units (NPUs), yang ditargetkan pada berbagai jenis tugas AI / ML - pengenalan obyek yang relatif lugas dibandingkan pemrosesan bahasa alami yang lebih kompleks, misalnya. Fitur Kirin 980 lainnya termasuk Prosesor Sinyal Gambar (ISP) generasi keempat dan modem dengan dukungan LTE Cat.21 (kecepatan unduh tertinggi 1.4Gbps).
Berikut adalah spesifikasi utama untuk Mate 20 dan Mate 20 Pro:
| Huawei Mate 20 | Huawei Mate 20 Pro | |
| Display | 6,53 inci, RGBW LCD, 2,244 x 1,080 piksel (381ppi), rasio aspek 18,7: 9 | 6,39, OLED, 3,120 x 1,440 piksel (538ppi), rasio aspek 19,5: 9 |
| Ukuran | 158.2mm x 77.2mm x 8.3mm | 157.8mm x 72.3mm x 8.6mm |
| Rasio layar / tubuh | 88% | 86,9% |
| Berat | 188g | 189g |
| Peringkat IP | n / a | IP68 |
| Warna | Midnight Blue, Emerald Green, Black, Pink Gold, Twilight | Midnight Blue, Emerald Green, Black, Pink Gold, Twilight |
| OS / UI overlay | Android 9 (Pie) / EMUI 9.0 | Android 9 (Pie) / EMUI 9.0 |
| Chipset | HiSilicon Kirin 980 | HiSilicon Kirin 980 |
| RAM | 4GB / 6GB | 6GB |
| Penyimpanan internal | 128GB | 128GB |
| Penyimpanan luar | Nano Memory Card (hingga 256GB, di slot SIM ke-2) | Nano Memory Card (hingga 256GB, di slot SIM ke-2) |
| Kamera belakang | 12MP (wide angle), 8MP (telephoto), 16MP (ultra-wide-angle) | 40MP (wide angle), 8MP (telephoto), 20MP (ultra-wide-angle) |
| Kamera depan | 24 MP dengan HDR | 24 MP dengan HDR |
| Pembicara | stereo | stereo |
| Soket audio 3,5 mm | iya | tidak |
| USB-C | iya | iya |
| Wifi | 802.11ac Wave 2 | 802.11ac Wave 2 |
| LTE | Cat.21 | Cat.21 |
| GPS | dual band A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO | dual band A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO |
| NFC | iya | iya |
| Inframerah | iya | iya |
| Radio FM | tidak | tidak |
| pembaca sidik jari | belakang | terintegrasi di layar |
| Buka kunci wajah 3D | tidak | iya |
| Kapasitas baterai | 4.000 mAh | 4,200 mAh |
| Pengisian cepat | SuperCharge (58% dalam 30 menit) | 40W SuperCharge (70% dalam 30 menit) |
| Pengisian daya nirkabel | tidak | 15W, dengan dukungan pengisian daya nirkabel terbalik |
| Harga | € 799 (RAM 4GB), € 849 (RAM 6GB) | € 1049 (RAM 6GB) |
Anggota junior dari Mate 20 keluarga, mid-range 6,3 inci Mate 20 Lite , sudah tersedia di £ 379 di Inggris atau sekitar Rp.7.300.000 di Indonesia .
DESAIN
Sejalan dengan tren smartphone saat ini, Mate 20 dan Mate 20 Pro keduanya memiliki layar lebih besar dari rekan-rekan mereka 2017 - 6,53 dan 6,39 inci dibandingkan 5,9 dan 6,0 inci masing-masing. Perpecahan antara LCD pada model standar dan OLED pada versi Pro tetap, sementara kepadatan piksel ditingkatkan. Seperti sebelumnya, model standar (Mate 20) memiliki headphone jack 3.5mm dan tidak ada rating tahan debu / air IP, sedangkan Mate 20 Pro menggunakan USB-C untuk pengisian daya dan koneksi headphone dan diberi IP68 (naik dari IP67 di Mate 10 Pro).
Tidak ada slot MicroSD di kedua handset. Sebaliknya, penyimpanan eksternal dilayani oleh faktor bentuk baru: Nano Memory Card (NMC), yang dapat masuk ke slot SIM kedua handset. Kartu NMC hanya naik hingga 256GB.
Perbedaan desain lainnya termasuk 'notch' yang lebih luas pada aspek rasio 19,5: 9 Mate 20 Pro, untuk mengakomodasi jajaran kamera depan yang diperluas, dan pola 'hyper-optikal' di bagian belakang kaca, agak mengingatkan pada alur vinil, yang membantu dengan genggam dan minimalkan sidik jari yang tidak enak dilihat. Handset Mate 2018 akan hadir dalam lima warna: Midnight Blue dan Emerald Green dengan pola hyper-optic, ditambah Black, Pink Gold, dan Twilight (skema dua nada).
KAMERA
Kemajuan kamera utama ada pada Mate 20 Pro yang, seperti P20 Pro dirilis dan diulas awal tahun ini, memiliki pengaturan tiga kamera dengan sensor 40MP, 8MP, dan 20MP. Kamera 40MP dan 8MP memiliki lensa sudut lebar dan telefoto, seperti sebelumnya, tetapi kamera 20MP sekarang adalah unit RGB dengan lensa ultra-wide-angle yang mendukung gambar makro. Pada P20, kamera 20MP memiliki sensor mono untuk menambahkan detail tambahan ke gambar - sekarang dianggap tidak perlu karena perbaikan pada sensor 40MP utama Mate 20 Pro.
Mate 20 Pro memiliki pengaturan persegi panjang yang khas dari sistem tiga-kamera dan unit flash-nya. Mate 20 terlihat mirip, tetapi memiliki pembaca sidik jari konvensional di bawah kamera.
Tiga lensa Leica, ditambah unit lampu kilat dua nada, disusun dalam persegi panjang di tengah bagian belakang Mate 20 Pro, dengan lengkungan sudut yang persis sesuai dengan chassis. Tidak ada smartphone lain di pasaran yang memiliki tata letak yang khas ini. Mate 20 memiliki pengaturan kamera yang sama, dengan sensor sudut lebar (12MP) dan ultra-wide-angle (16MP) resolusi rendah.
Dual-NPU Kirin 980 chipset membawa kemajuan fotografi seperti peningkatan objek dan pengenalan adegan - sekitar 1.500 skenario berbeda dibandingkan dengan 500 dengan sistem generasi sebelumnya - dan fokus prediksi 4D, yang mengenali objek bergerak dan mempertahankan fokus pada subjek video . Modus AI Cinema baru secara efektif melakukan 'pasca-pemrosesan' secara real time, mendukung fitur eye-catching seperti AI Portrait Color di mana subjek berwarna dan latar belakangnya monokrom.
power
Ponsel Huawei biasanya memiliki baterai berkapasitas tinggi, dan seri Mate 20 tidak terkecuali. Mate 20 memiliki baterai 4.000 mAh (seperti yang dilakukan Mate 10), sementara Mate 20 Pro bergerak hingga 4.200 mAh - hanya handset besar seperti Xiaomi Mi Max 3 6,9 inci dengan 5.500 mAh melebihi kapasitas baterai ini. Pengisian cepat, yang disebut Huawei SuperCharge, ditingkatkan pada Mate 20 Pro, yang dapat mencapai 70 persen dalam 30 menit. Sebaliknya, Mate 20 dapat mencapai 58 persen dalam waktu yang sama.
Pengisian daya nirkabel juga didukung untuk pertama kalinya pada perangkat pasar massal Huawei, dan pada 15W beroperasi hampir dua kali kecepatan standar industri, kata perusahaan itu. Mate 20 Pro juga melakukan debut 'reverse wireless charging' - kemampuan untuk menggunakan handset 4,200mAh untuk menyalakan perangkat lain yang mampu melakukan pengisian daya nirkabel.
KEAMANAN
Mate 20 Pro mendukung pembukaan wajah 3D melalui sistem pemetaan wajah 3D yang dibangun ke dalam jajaran kamera depan (karenanya semakin lebar pada handset ini). Anda juga dapat menggunakan biometrik wajah Anda untuk mengunci aplikasi atau file di perangkat.
Mate 20 Pro termasuk pembaca sidik jari di layar - versi perbaikan teknologi yang terlihat awal tahun ini di Porsche Design Mate RS kelas atas . Itu berarti desain yang lebih bersih di bagian belakang dibandingkan dengan Mate 10 Pro.
Di tempat lain, kubah kata sandi baru memungkinkan Anda menyimpan informasi login untuk aplikasi dan layanan pihak ketiga, dapat diakses melalui biometrik wajah atau sidik jari, sementara opsi cadangan kini diperluas ke sistem NAS.
OS DAN UI OVERLAY
Hamparan antarmuka pengguna untuk Android dapat menjadi hal yang cinta-benci, tetapi selama bertahun-tahun berbagai elemen sistem EMUI perusahaan telah masuk ke OS seluler itu sendiri.
Versi terbaru, EMUI 9.0 , mencoba untuk menyederhanakan pengalaman pengguna - mengkonsolidasikan beberapa titik masuk untuk mengubah wallpaper ke satu layar, misalnya. Anda juga dapat langsung mencetak ke wi-fi terdekat atau printer Bluetooth menggunakan satu ketukan, melalui Huawei Share. Akhirnya, mode desktop Huawei, yang sebelumnya diaktifkan melalui koneksi USB-C ke monitor eksternal, sekarang mendapat dukungan nirkabel melalui Miracast .
Dua hal lagi ...
Dalam gaya Apple klasik, Huawei bermunculan bukan 'satu hal lagi' tetapi dua ponsel tambahan di luar yang dijelaskan pada pra-brief minggu lalu. Layar OLED 7,2 inci Mate 20 X memiliki dukungan stylus (Huawei M-Pen), baterai 5.000 mAh dan sistem pendingin 'ruang uap'. Ditujukan untuk gamer, Mate 20X menawarkan lampiran gamepad dan hadir dalam warna biru dan perak.
Smartphone kedua adalah Porsche Design Mate 20 RS premium, dengan trim kulit berwarna merah atau hitam di bagian belakang mobil dan label harga yang cocok. Pantau terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang ponsel ini.
Sumber : www.zdnet.com, https://consumer.huawei.com
0 comments:
Post a Comment